.

Saturday, November 28, 2009

Soto & Blog, Musuh atau Sahabat?

Soto Blog
Apa itu Soto Blog? Apakah sejenis makanan? Jawabannya tidak. Secata etimologi (sok pintar nih), Soto Blog (Istilah dari saya pribadi :) ) terdiri dari dua kata, yaitu Soto = Social Networking dan Blog = Weblog. Di dalam dunia maya, istilah tersebut tentu tidak asing di telinga kita apalagi jika telah disebutkan ‘merek’ nya. Misalnya salah satu contoh Social Networking yang paling popular saat ini adalah Facebook (http://www.facebook.com) dan situs mesin pembuat blog yang paling digemari adalah Blogspot (http://www.blogspot.com). Informasi lebih mendalam mengenai apa itu Social Networking dan Weblog silahkan klik ini dan ini. Secara sepintas, keduanya memiliki karakteristik yang terlihat kontras. Tetapi jangan salah, kedua situs tersebut ternyata memiliki tujuan yang sama yaitu membuat masyarakat dapat menuangkan segala ide, pikiran dan kreasi mereka ke media maya yang kemudian disebut social media.

'Soto Blog' merupakan social media yang memberikan kontribusi yang sangat tinggi bagi dunia perinternetan. Tanpa adanya Soto Blog, dunia maya terasa hampa. Karena Soto Blog merupakan jantung dunia maya, maka jangan heran, banyak provider internet yang meraja lela mempromosikan akses internet untuk masyarakat. Sebut saja pihak PT. Telekomunkasi Indonesia Tbk juga pernah menyediakan modem ADSL gratis bagi pengguna produknya, akses internet speedy yang saat ini menyediakan banyak versi paket yang disediakan, pihak Indosat yang menyediakan internet prabayar dengan harga yang relative murah, IM2, dsb.

Peperangan Antara Soto dan Blog
Social Newtworking dan Blog sangat mempengaruhi satu sama lain. Walaupun Weblog, sebut saja Blogspot diperkenalkan lebih dahulu dibandingkan dengan Social Networking yang saat ini di gempar-gemparkan, Facebook. Keduanya 'memperebutkan anggota’ sebanyak-banyaknya. Seolah-olah ada persaingan diatara keduanya. Berikut ini adalah fakta yang saya temukan tentang persaingan antara Social Networking (Facebook), dan Weblog (Blogspot).

Facebook (http://www.facebook.com)
- Rata-rata user memiliki 130 teman di Facebook
- Ada lebih dari 45 juta update status setiap hari
- Setiap bulannya ada 2 miliar foto yang di-upload ke Facebook
- Ada lebih 3 juta event yang dibuat setiap bulannya oleh pengguna Facebook
- 70% pengguna Facebook berada di luar Amerika Serikat
- Lebih dari 8 miliar menit dihabiskan untuk bermain Facebook setiap harinya
- Ada sekitar 350 ribu aplikasi aktif yang menggunakan platform Facebook
- Ada sekitar 65 juta user aktif yang mengakses Facebook melalui perangkat selular
- Ada 180 operator seluler di 60 negara yang turut mempromosikan produk Facebook
Sumber : http://d60pc.com

Blogspot (http://www.blogger.com)
- Sembilan pesen pengguna internet di dunia memiliki blog
- Technorati mencatat ada lebih dari 70 juta blog
- lebih dari 120 ribu blog dibuat setiap harinya
- Setiap harinya ada 1.5 juta posting terbaru atau 1,7 post perdetik
- Sebanyak 22 dari 100 stus populer idunia adalah blog
- Rata-rata pembaca blogmenghabiskan 23 jam untuk online setiap pekan
- Dalam 320 hari, pertumbuhan blog mencapai 75 juta blog dari 35
- Ada 37 persen blog berbahasa jepang 33 persen berbahasa Inggris, 8 persen berbahasa Cina dan 3 persen berbahasa Italia
- Terlacak ada 230 juta posting blog yang memuat tag atau kategori
Sumber : Handbook for Blogger karangan Michael Firewall

Dari fakta diatas, sepertinya sangat sulit membandingkan kedua ‘web raksasa’ di dunia maya ini. Perbandingan tersebut sifatnya subyektif, tergantung bagaimana cara kita menilainya.

Lalu Siapa yang Menang?
Keduanya memiliki kekuatan masing-masing yang sangat sulit untuk dibandingkan. Dalam hal keanggotaan dan komunikasi antar pengguna, Social Networking mungkin bisa menjadi juaranya, tetapi tidak dari segi informasinya. Informasi dari Social Networking biasanya tidak jelas, kurang terarah dan biasanya sulit untuk dipertanggung jawabkan kebenarannya. Berbeda dengan blog. Blog sangat unggul di bidang media informasi. Sifat blog yang cenderung non-formal membuat blog itu sendiri sangat user friendly. Informasi yang disajikan dalam blog terfokus pada bidang tertentu sehingga informasi tersebut lebih jelas arahnya dan biasanya informasi tersebut dapat dipertanggungjawabkan karena seorang blogger yang baik bersedia mencantumkan sumber informasi tersebut jika mereka mengutip informasi dari pihak lain.

Karena keduanya bersifat free alias gratis, maka tidak ada salahnya untuk mencoba mendaftar menjadi anggota. Tidak ada larangan untuk memilih keduanya sekaligus. Dan ketika kita mencobanya, kita akan merasakan pengaruh dari Social Networking terhadap Blog. Begitu pula sebaliknya. Untuk itu, ketika anda telah menjalankan aktivitas kepada ‘Soto Blog’, anda harus menentukan di pihak mana anda berada. Apakah di pihak Fesbuker (sebutan untuk penggila facebook, salah satu jejaring social yang terkenal) dan di pihak Blogger (sebutan untuk penggila blog penyedia doimain apapun) atau keduanya sekaligus, Soto Blog (baca : Social Networking and Weblog). Hidup SOTO BLOG!!!

Saya berpikir untuk memilih blog...
Jika Anda harus dan wajib memilih salah satu dari kedua media komunikasi terpopuler di dunia maya dan yang satunya lagi harus dibuang atau tidak boleh diguanakan, maka apa yang anda pilih? Jika pertanyaan itu dilontarkan terhadap saya, saya akan memilih Blog. Mengapa? Karena saya menganggap bahwa Social Networking telah membaur dengan blog itu sendiri. Blog juga memiliki beberapa keunggulan yang sepertinya lebih unggul dibandingkan dengan Social Networking.

Saya pernah mendengar opini dari seorang blogger sejati yaitu “Dimulai dari blog, semakin sering anda update, menulis setiap hari, semakin canggih pola pikir anda, dan semakin pintar otak anda dari hari ke hari”. Hal ini membuat saya sangat bersemangat ketika memposting sesuatu. Dengan mengupdate blog, selain memberikan manfaat kepada orang lain, juga memberikan manfaat terhadap diri kita sendiri..

Blog itu Dermawan...
Suatu hari, saya berpikir tentang kedermawanan blog. Seseorang yang memiliki blog secara tidak langsung menunjukkan sikap kedermawanannya ke dunia maya. Ketika seorang blogger menulis sesuatu di media blog, baik tentang ilmu pengetahuan ataupun berbagai jenis pengalaman sangpenulis dengan maksud sang pembaca dapat belajar dari pengalaman si blogger, kemudian menyebarkan nya ke internet dan dapat diakses oleh semua orang di belahan dunia secara gratis, apakah itu bukan salah satu tindak kedermawanan?

Blog itu Guru...
Jaman sekarang, siapa tidak kenal internet? Internet sangat membantu dalam pencarian materi-materi pembelajaran di sekolah/kampus. Setelah saya teliti dengan seksama, kebanyakan materi-materi pembelajaran terdapat pada blog personal/pribadi. Itu artinya, banyak pula blogger yang sukarela membagi ilmunya melalui blog pribadinya. Mereka tidak peduli apa ada yang membacanya atau tidak, apa ada yang memberikan komentar ‘terima kasih’ kepada artikelnya ataupun hanya meliriknya saja. Tetapi mereka yakin kalau tulisannya nanti akan berguna di hari kelak. Oleh karena itu, sudah sepatutnya blog mendapatkan julukan layaknya guru. ‘Pahlawan tanpa tanda jasa’.

Blog itu Cucunya Mesin Pencari
Sebut saja situs www.google.com, situs mesin pencarian yang merajai dunia maya. Setiap orang yang memasuki dunia maya pasti membuka situs tersebut dan ketika mereka mencari materi atau apapun melalui kotak pencarian google, pasti google akan menampilkan setidaknya satu sampai lima materi yang merujuk ke blog seseorang di halaman pertama.

Blog itu Ekspresimu
Jangan berpikiran kalau blog itu sangat membosankan. Sebagian orang tentu menganggap Tulis-menulis di dunia maya sangatlah membosankan. Sayapun mengakui hal itu. Oleh karena itu, blog dapat ‘menjelma’ dalam bentuk sedemikian rupa sehingga pengguna blog dapat berekspresi melaluinya. Kita bisa menambahkan ‘unek-unek’ di dalam blog. Sebagai contoh, kita dapat menambahkan foto kita, dapat menambahkan counter untuk menghitung jumlah pengunjung, kita dapat merubah warna latar belakang dan warna tulisan di blog kita sesuka hati kita… dsb.

Blog itu Social Networking
Coba simak pengertian social networking yang terdapat pada situs ini. Apakah itu juga merupakan pengertian blog pada umumnya? Jangan salah, blog juga memiliki aplikasi chatting ala blog. Bukan Cuma lewat komentar di tiap postingannya, tetapi ada budge-budge yang dimiliki oleh pihak ketiga yang dapat dipasang di blog. Contohnya budge chatting semi-live atau ‘say-hay’ ala Shoutbox. Chatting berbentuk flash secara live ala Xat. Blog juga memiliki informasi diri dari si blogger tersebut layaknya ‘profil’ dalam social networking, bisa dilihat pada link ‘About This Blog’ dalam sebuah blog. Begitu komplit walaupun pada dasarnya bukan berfungsi khusus seperti social networking.

Pada Akhirnya Soto dan Blog Bersahabat
Walaupun bisa dikatakan Soto dan Blog 'bermusuhan', tetapi dibalik itu semua tersimpan keakraban antara keduanya. Entah apa yang terjadi pada pikiran Soto dan Blog. Dibuat gratis dan tidak tahu keuntungan apa yang didapat ketika anggotanya semakin banyak. Pemasaran iklan mungkin merupakan jawaban mengapa keduanya harus merenggut anggota sebanyak-banyaknya. Iklan mungkin bisa dipublikasikan melalui Social Networking, sedangkan informasi lengkapnya tentang iklan tersebut merujuk ke blog. Dari sini dapat diketahui kalau ternyata keduanya bersahabat. Keduanya saling mendukung satu sama lain. Apalagi tersedia aplikasi unik khas kedua social media tersebut. Sebagai contoh, facebook memiliki aplikasi Blog Box. Aplikasi ini akan mempromosikan artikel blog anda secara langsung tampil pada beranda teman anda. Setiap 6 Jam, aplikasi ini akan mengecek apakah blog yang anda miliki postingan terbaru atau tidak. Blogspot misalnya memiliki kotak penambahan budge berbasis html yang memungkinkan budge data diri dari facebook tampil di blog. Sungguh sangat harmonis.

Ketika blog dibuat dengan fondasi yang bagus dan kuat kemudian kita aktif pada social networking dan keduanya saling mendukung, maka kita akan menjadi selebriti di dunia maya. Maka, sudikah anda menjadi seorang selebriti? Jika iya, ayo! gunakan Soto Blog secara seimbang dan miliki Soto Blog dari sekarang...


Share:

Monday, November 16, 2009

Lilin Minyak 'Anti' Asap Hitam


Sejak sekitar sebulan yang lalu hingga sekarang, makassar dilanda dengan pemadaman setiap hari. Banyak isu yang mengatakan ini disebabkan karena didirikannya Trans Studio yang konon katanya banyak mengambil kuota daya listrik PLN. Entahlah, itu benar apa tidak.

Satu hal yang membuat saya risih, selain karena barang elektronik tidak bisa jalan sebagaimana mestinya, kita juga harus menghabiskan dua sampai lima batang lilin setiap harinya. Waduh, kalau cuma sehari mungkin tidak apa-apa. Tapi kalau sebulan, bisa-bisa kita bangkrut. Nah, ternyata ada alternatif lain pengganti lilin. Yaitu Lilin Minyak kelapa.. Wah apaan tuh?

Bersumber dari Pamanku, Om Ancha, saya terheran-heran ketika beliau mencari kapas, aluminium rokok dan minyak kelapa disaat mati lampu. Ternyata dari bahan tersebut bisa dijadikan lilin minyak. Daripada beli lilin, mending bikin lilin sendiri kan?. Untuk lehih seksama, begini cara membuatnya.

Pertama-tama siapkan bahan berikut ini.
- Minyak kelapa secukupnya
- Kapas secukupnya
- Satu lembar aluminium rokok (itu loh, pelapis dalam di dalam bungkusan rokok)
- Wadah yang terbuat dari besi atau sejenisnya yang tahan dengan minyak panas dan api.

Cara membuat.
1. Sobek aluminium yang ukurannya sedikit lebih kecil dibandingkan dengan ukuran wadah, kemudian lubangi di tengahnya seukuran jari kelingking dan lumuri seluruh permukaan aluminium dengan minyak kelapa.
2. Ambil kapas secukupnya lalu masukkan ke lubang aluminium rokok tadi sehingga kapas mempunyai dua bagian yaitu bagian atas kapas dan bagian bawah kapas.
3. Siapkan wadah yang telah di isi minyak kelapa.
4. Taruh aluminium rokok yang telah dimasukkan kapas tersebut dalam wadah yang telah terisi minyak kelapa. Jangan sampai aluminium rokok terendam dengan minyak kelapa. Oleh karena itu, aluminium rokoknya buat seperti gunung dan kapas bagian bawah kapas harus terendam di minyak (layaknya lilin minyak tanah).
5. Bagian atas kapas dibakar layaknya sumbu lilin.
6. Selesai.

Cara ini terbukti untuk menghemat pengeluaran loh. Jangan khawatir dengan asap hitam yang menggumpal, karena cara ini tidak mengeluarkan asap hitam tidak seperti lilin minyak tanah. Satu hal yang mungkin sedikit sulit disediakan adalah minyak kelapa. Pakai minyak kelapa bekas juga bisa kok. Dan ingat, jangan sampai minyak kelapanya habis. Segera isi minyak kembali jika minyaknya terlihat sedikit. Silahkan coba deh...
Share:

Sunday, November 8, 2009

Semangat Juang Anak SMP

Seperti biasanya, hari kamis, saya akan balik ke rumahku. Kampus saya agak jauh dari rumah sehingga saya memutuskan untuk mengontrak kamar disekitar kampus. Maklum lah, saya tidak punya kendaraan pribadi untuk bolak-balik kampus. Sehingga saya memutuskan untuk mengontrak disekitar situ.

Seperti biasanya, saya membereskan kamar dulu sebelum meninggalkannya untuk beberapa hari. Saya sepertinya tidak betah tinggal disana, selalu kangen dengan keluarga :). Jadi dihari libur, saya menyempatkan diri untuk pulang ke rumah.

Huh, selalu saja panas matahari menyengat di siang bolong. Saya harus berjalan kaki keluar jalan untuk mendapatkan angkutan kota menuju ke rumah. Apalagi perjalanan tidak sebentar. Hampir menghabiskan 10 menit di terik panas matahari yang membakar kulit. Tapi Alhamdulillah, tidak sampai 5 menit, angkotnya sudah ada.

Karena jarak dari kampus cukup jauh, maka saya harus menyambung angkot lagi. Disini hal yang paling saya tidak sukai. Saya harus menunggu penumpang lain dulu, baru angkotnya bisa melaju. Sambil melamun, saya tiba-tiba terhentak ketika melihat seorang gadis anak SMP yang sepertinya tampak letih sekali menunggu penumpang lain yang naik angkot. Mungkin anak itu sudah lama menunggu dibandingkan dengan saya.

Dengan penuh kesabaran, akhirnya angkot telah dipenuhi oleh penumpang dan anak SMP itu juga ikutan naik angkot. Dengan wajah sedikit mengantuk, anak itu tetap semangat bersekolah. Saya perkirakan saat itu pukul 2 lewat. Apa waktu itu murid-murid SMP sedang belajar? Berarti anak ini terlambat. Dengan menggunakan jilbab putihnya, anak itu berhenti ke sekolah dan dia berlarian menuju ke sekolahnya. Teman-teman nya yang seseragam dengan dia juga dengan bangganya menggunakan sepeda motor tanpa melirik teman yang sedang kelelahan.

Wah, saya sangat salut dengan anak itu. Walau terlambat, dia tetap semangat sekolah. Menunggu penumpang di angkot yang nyaris berjam-jam.

Kejadian itulah yang membuat hati saya terbuka. Ketika orang tua kita mengeluarkan uang untuk membiayai sekolah kita, kita biasanya malas-malasan kesekolah walaupun kita telah dilengkapi dengan kendaraan pribadi. Anak itu hanya bergantung kepada keadaan penumpang angkot. Dan saya salut kepada dia karena dia tidak memutuskan untuk tidak masuk sekolah hari itu juga dengan alasan terlambat sekitar sejam. Tersinggunglah wahai orang yang bermalas-malasan menuntut ilmu…

Share:

Navigasi Blog

Buka Semua | Tutup Semua

Recent Posts

Definition List

buah artikel telah ditulis
buah komentar masuk

pengunjung online.