.

Saturday, August 18, 2012

KKN di Desa Bajiminasa (1)



Hi Folks, sudah lama saya tidak menulis di blogku tercinta ini. Kesibukan kampus yang kian menghiasi hari2 ku membuat saya sempat lupa untuk menulis “sesuatu” di blog ini. Akhirnya fase transisi telah masuk, karena saya telah menjalani seminar proposal skripsi dan akhirnya saya menyempatkan diri untuk menulis kembali. Ada salah satu event yang seharusnya terdapat pada blog ini. Event yang tak pernah dilupakan sepanjang kita menjadi seorang mahasiswa strata satu. Yaitu KKN (Kuliah Kerja Nyata).

Sebelumnya, saya telah menulis salah satu event yang lainnya, yaitu PPL (Praktek Pengalaman Lapangan). Dimana, PPL merupakan praktek langsung mahasiswa pada instansi-instansi, perusahaaan, dsb. yang sesuai dengan jurusan yang kita anut. PPL dilaksanakan kurang lebih dua bulan, bisa dilakukan sendiri ataupun berkelompok tetapi mahasiswanya tetap satu jurusan yang sama. Layaknya seperti pekerja kantoran, kita ‘bekerja’ pada saat jam kerja saja. Membantu para karyawan dalam menyelesaikan tugasnya, membantu para teknisi untuk memperbaiki peralatan komputer, dsb. KKN berbeda, walaupun sama-sama dilaksanakan dalam waktu kurang lebih dua bulanan. Dilaksanakan berkelompok dan setiap orang dalam satu kelompok berbeda-beda jurusan. KKN membuat kita menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dikampus ke desa yang ditunjuk. Selain itu, kita juga berlatih untuk bersosialisasi di lingkungan masyarakat dengan cara mengadakan event, berkunjung dari rumah ke rumah, mengajar di sekolah2, dsb. Oh ya, kita juga bermalam di rumah pak desa (atau rumah yang ditunjuk) yang biasa disebut dengan Posko, selama menjalani kegiatan KKN. Jadi kedekatan antar mahasiswa dalam satu posko sangat terasa. Bahkan banyak diantara kita menganggap teman2 KKN kita adalah saudara.

Well, mungkin itulah sekilas perbedaan antara PPL dan KKN. Dan berikut adalah kisah perjalanan KKN ku di Desa Bajiminasa, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng.. That’s long story.. semoga ga ngantuk bacanya :D Setelah mendaftar untuk mengikuti KKN, kami diberi pembekalan sebelum terjun langsung ke desa. Pembekalan di lakukan selama tiga hari. Saya, Zhaly, Gun, Khiq, dan arul di jurusan yang sama (Teknik Informatika) ditempatkan di satu kecamatan yang sama, yaitu kecamatan Gantarangkeke. Kami berlima di pencar di tiga desa dan dua kelurahan. Saya di Desa Bajiminasa, Zhaly di Desa Tombolo, Gun di Kelurahan Tanahloe, Khiq di Desa Layoa, dan Arul (sebagai Korcam aka Koordinator Camat) di Kelurahan Gantarangkeke. Hanya satu desa yang tak terdapat mahasiswa Teknik Informatika, yaitu Desa Kaloling :)

Oke, saya akhirnya ditunjuk menjadi Sekretaris Kordes. Mungkin karena TI aka Teknik Informatika identik dengan kelihaiannya membuat surat2 :D atau mungkin nggak ada yang minat dengan jabatan ini. Its fine, saya cukup enjoy dengan jabatan ini. Walau akan berakhir dengan kesibukan menyusun laporan, membuat surat2, dan hal-hal yang berbubungan dengan kertas dan komputer :D. Di Posko Bajiminasa, Saya dipertemukan dengan mahasiswa-mahasiswi yang hebat. Kordes (Muhammad Ibrahim) dari Jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Bendahara (Khalidah Oppier aka Idha) dari jurusan Peradilan Agama, Reski Utami Rachmat aka Thamy dari jurusan Kesehatan Masyarakat, Nur Inayah aka Nayah dan Sunarti Basir aka Narty masing2 dari jurusan yang sama yaitu jurusan Pendidikan Matematika, Zulyah aka Zul dari jurusan Jurnalistik, dan Fajrin H. Abidin aka Fajrin dari jurusan Pendidikan Agama Islam. 



 
Kami berdelapan memiliki interest dan mindset yang beraneka ragam, sehingga sangat menyenangkan ketika kami berkumpul untuk melakukan kegiatan tertentu, terutama ketika rapat. Konflik dan berbeda pendapat membuat pikiran kita semakin terbuka yang membuat kegiatan yang akan direncanakan bisa berjalan dengan jelas dan mantap.

Desa Bajiminasa ini merupakan desa yang sejuk, nyaman, asri, dan masyarakatnya sangat ramah. Menurut saya, Its one on the best villages. Saya lahir dan dibesarkan di kota karena kedua orangtua saya juga lahir di kota, sehingga tak punya kampung halaman. Ketika saya menginjakkan kaki di desa Bajiminasa, serasa berada di kampung halaman sendiri. Bagaimana tidak, masyarakat dan penduduknya sangatlah ramah, melebihi keramahan keluarga besar saya di kota.

Siapakah Mereka?
Kordes (Muhammad Ibrahim) Kordes adalah mahasiswa yang aktif bersosialisasi ke masyarakat sehingga dapat dijuluki orang pertama yang paling dekat dengan masyarakat. Bagaimana tidak, SKSD nya membuat masyarakat have fun dengannya. Jago ‘menembus-kan’ proposal kegiatan, sehingga kami tidak kekurangan biaya untuk melaksanakan suatu kegiatan.

Fajrin H. Abidin (Fajrin) Sang udztad kita di Baiminasa. Fajrin sangat membantu kami untuk membimbing adik2 membaca Quran dengan tajwid dan tilawah serta membimbing ibu2 untuk bershalawat badar dan asma’ul husna. Disamping itu, tenaganya yang kuat dapat membantu kami untuk memanen ubi kayu, memetik coklat, langsat, rambutan, dsb.

Zulyah (Zul) Karena Zul seorang jurnalis, dia tak lepas dari kamera professionalnya. Seseorang yang saya kenal yang sangat keren dalam bercakap dan mengambil foto di kameranya. Zul adalah Orang yang tegas dan punya pendirian yang kuat. Dia juga adalah orang yang peduli dengan sesama. Zul atau akrab disapa Hayluz ini sangat lihai dalam hal letter-meletter, memberikan ide kreatif pada setiap event, serta pandai menempatkan dirinya, sehingga dia orang yang mudah bergaul dengan siapa saja, anak2 ataupun orang tua.

Reski Utami Rachmat (Thamy) Dimana ada canda tawa, disitulah ada Thamy. Tanpa Thamy, posko serasa sepi. Dia memberikan kehidupan yang seru di posko. Orangnya serius tapi santai. Punya pengalaman organisasi yang mantap sehingga memberikan gambaran, bagaimana langkah yang harus dilakukan selanjutnya. Thamy adalah tipe pendengar yang baik, sangat cocok menjadi teman curhat :)

Nur Inayah (Nayah) Cukup pendiam tapi tegas. Ketika orang lain melakukan kesalahan, Nayah langsung menegur orang tersebut. Cukup berani dalam bertindak seperti itu (tidak seperti saya :D). Disamping itu, nayah adalah orang yang sangat pandai masak. Masakan buatannya sangat enak, mengingatkanku akan masakan ibuku. Rasa kerinduanku pun dapat terobati dengan menikmati hidangannya. Nayah juga termasuk orang yang sangat peduli.

Sunarti Basir (Narty) Narty adalah orang yang sangat tegas. Seperti slogan, Membasmi yang jahat, membela yang benar. Narty adalah orang yang sangat siap siaga ketika kita meminta bantuan. Memiliki argument yang mantap dan sangat pandai menasehati. Narty juga selalu memberikan nasehat untuk langkah2 apa yang harus dilakukan sebelum memulai suatu kegiatan. Disamping itu, narty juga sangat baik dalam menjalankan amanah yang diberikan kepadanya.

Khalidah Oppier (Idha) Idha biasa disebut Icon Smile di posko. Senyumnya yang manis, membuat hati kita terasa damai :). Idha adalah orang yang sangat rajin. Paling cepat bangun tidur diantara cewek2 yang lainnya. Idha adalah bunda kita di posko. Rajin membersihkan rumah dan halaman serta rajin nyuci dan masak. Idha juga orang yang religious, pandai mengajari adik2 mengeja huruf hijaiyah sehinggga membuat adik2 pandai ngaji.

Me? Silahkan nilai diriku yah.. :D

Bersambung…

Share:

Navigasi Blog

Buka Semua | Tutup Semua

Recent Posts

Definition List

buah artikel telah ditulis
buah komentar masuk

pengunjung online.