Kadang kita berlomba-lomba untuk cepat menyelesaikan perkuliahan dan menyandang gelar kesarjanaan. Alasan utama agar gak pusing lagi mikirin skripsi. Tetapi ketika kita sudah berhasil mendapatkan gelar yang diinginkan, tiba saatnya fase yang berat. Apalagi kalau bukan mencari pekerjaan. Ya! Pekerjaan.
Setiap orang dalam mencari pekerjaan memiliki cara tersendiri. Salah satunya yaitu melalui job fair. Job fair sendiri yaitu sejenis pameran pekerjaan yang dimana instansi yang ingin merektrut pegawai bisa join ke job fair tersebut sehingga ada keuntungan tersendiri bagi instansi/perusahaan yang terkait yaitu nggak usah repot2 buat pengumuman besar-besaran buat nge-rekrut karyawan. Kalau nggak salah, sudah dua kali saya mengikuti ajang yang 'bergengsi' ini, sampai-sampai uang jajan habis direnggut oleh legalisir ijazah + transkip nilai yang harganya diambang normal. Belum lagi harus nyiapkan foto warna, fotocopy KTP, surat lamaran kerja. Pengalaman pertama bersama sohibku, Itha Jie, yang saat itu kami berdua memiliki status yang sama, pengangguran
PPK (Para Pencari Kerja)
Foto tersebut diambil pada tanggal 29 Mei, dimana saya masih masa menunggu untuk pengumuman kelulusan dari Rumah Sakit Unhas, kebetulan saya daftar posisi Programmer (SIM Rumah Sakit). Kalau tidak salah, waktu ini dimana saya tinggal menunggu pengumuman kelulusan setelah tes wawancara. Ups, untuk perjalanan ini saya akan bahas di akhir postingan.
Kembali ke Job fair. Kali ini, pada job fair saya mendapat panggilan dari perusahaan pakaian. "Katanya" dibuka untuk posisi lulusan Teknik Informatika (walaupun pada daftar penerimaan, tidak dicantumkan yang sesuai dengan lulusan teknik informatika), jadi agak ragu. Tapi karena panggilannya langsung ketahap wawancara, tanpa ada test awal jadi tambah ragu, Hihihi.. yowes lah ikut saja. Di tempat wawancaranya, wow, menurut saya "agak aneh" yang dimana yang mewawancarai saya seorang bapak dengan style yang agak kurang rapi (menurut saya) sebagai orang yang bertugas mewawancarai. Wawancara berlangsung pagi hari dan sore harinya saya langsung mendapat panggilan untuk bertemu di pusat perbelanjaan pakaian yang dimaksud (kemungkinan saya lulus). Saya menerimanya tapi saya tidak ikut alias MUNTABER (MUNdur TAnpa BERita) :D Alasan utama yah mengingat keraguan saya atas posisi yang saya daftari disamping alasan2 yang gak penting lainnya.
Oke untuk penutup postingan, saya akan menceritakan perjalanan waktu pendaftaran di Rumah Sakit Unhas. Awalnya saya diberitahu via SMS dari sahabat KKN ku waktu kuliah dulu, Thamy, yang kebetulan lulusan Kesehatan Masyarakat. Katanya di RSUH (Rumah Sakit Unhas) ada formasi yang memenuhi standar kualifikasi saya. Pas saya lihat, cocok. Yah ikut saja. Saya mendaftar dengan formasi Programmer. Alhamdulillah saya lulus berkas, walau Thamy tidak lulus berkas (mungkin karena jurusan dan formasi yang didaftar tidak sesuai).
Halaman Depan Rumah Sakit Unhas - Gedung EF
Well, saya akhirnya mengikuti Tes Substansif (mirip seperti TKB aka Tes Kemampuan Bidang) yang dimana soal-soalnya berhubungan dengan posisi yang dilamar. Saya cukup enteng menjawabnya, walaupun pertanyaan masalah networking agak mudeng :D. Lalu berlanjut tes psikotest. Setelah test ini, tahap menunggu pengumuman yang cukup lama dan Alhamdulillah akhirnya saya lulus dan berhak untuk mengikuti tes selanjutnya yaitu Tes Wawancara dan Tes Komputer. Tes Wawancara nya sangat jauh berbeda dengan tes wawancara waktu dulu saya ikuti. Sang pewawancara (yang ternyata Kepala Instalasi SIM) ramah dan rapi. Yah bener-bener keren. Walaupun saya sudah dibekali dengan berbagi kesiapan pertanyaan yang mungkin akan dilontarkan, dengan gugupnya, saya akhirnya menjawab seluruh pertanyaan yang disampaikannya dengan santai, walau jawabanku agak tersendat2 (maklum masih labil
Beberapa bulan kemudian, teman saya mengirim SMS yang katanya saya lulus sebagai Pegawai Kontrak disana. Pas saya cek, Subhanallah, saya ternyata beneran lulus. Apalagi SMS yang saya terima resmi dari SMS Gateway RSUH. SMS tersebut berisikan informasi bahwa saya lulus dan diharapkan untuk mengenakan kemeja merah di acara pembukaan penerimaan pegawai. Surprisenya, cuma dua orang yang diterima (termasuk rekan kerjaku, Imung) dari 12 orang yang ikut tes wawancara dan tes komputer. Alhamdulillah.
Dan disinilah perjalananku 'berakhir' dan Pengalaman di dunia kerja akan dimulai... (bersambung di part-2)

wah asyik yah,,,, jadi bersemangat juga nih buat cepat2 selesaikan kuliah... hehehe
ReplyDeleteHahaha. Pewawancaranya keren? Ember. Boss kita memang kerennya top markotop. #eh
ReplyDeleteyah, semoga di part 2 ada namaku disebut dehh..
mungkin di bagian 'kakak senior yg baik hati'.. huahahaha
waaaahhh selamat yaaa^^ alhamdulillah banget tuh di terima kerja di RSUH lagi.. di tunggu yah part 2 nyam. hmmm blognya jangan terlalu lama di anggurin:)
ReplyDeletewaghh seruu seruu...
ReplyDeleterif... ikutin juga blogg aku yagh..
di http://ulicaemsweet.blogspot.com/
seru seru
ReplyDeletemantap ^_^
ReplyDeleteSalam kenal Arief .... pengalaman yang berkesan ya
ReplyDeleteDan ... selamat "menempuh hodup baru" eh, jadi kayak selamat pengantin ya hehehe tapi ini kan namanya menempuh hodup barujuga ya :))