Berkat perjuangan sang pahlawan wanita, R.A.Kartini, Wanita memiliki hak yang sama dalam segala hal. Wanita bukan lagi dianggap sebagai ‘tukang masak’ atau kaum yang tak perlu bersekolah hanya karena dianggap kedudukannya hanya sebatas ‘penjamu’ kaum pria. Wanita kini maju dalam keterpurukan dan mendapatkan emansipasinya, sekali lagi berkat perjuangan Ibu R.A.Kartini.
Berkembangnya teknologi ternyata berdampak positif pada kesetaraan gendre tersebut. Teknologi informasi dan telekomunikasi kini khususnya internet, membuat wanita lebih menatap kedepan. ‘Suara’ wanita tidak lagi terpendam karena dapat didengar oleh berjuta orang di belahan dunia ini. Salah satu contohnya yaitu memanfaatkan media tulisan online yang biasanya disebut blog sehingga wanita bisa dianggap bebas dalam dunia teknologi informasi, tentu tanpa ada unsur kesemena-menaan.
Wanita juga dikenal sebagai simbol keluwesan, kelembutan, dan kesopanan. Teknologi tidak menghalagi itu. Teknologi justru membuat wanita menjadi lebih spesial. Keindahan wanita dapat terpancar disisi lain. Misalnya dengan suara yang merdu, tarian yang indah, dsb. Dan sekali lagi, teknologi mendukung itu. Misalkan kehadiran Raisha dalam dunia intertainment karena suaranya yang merdu atau aksi lypsinc dan tarian unik Sinta dan Jojo. Bukan hanya itu saja, jika wanita itu adalah wanita karier, pebisnis, atau menjual produk dagangan lainnya, toko online melalui internet dapat mendukungnya demi kelancaran bisnis tersebut.
Kebebasan atau emansipasi wanita bukan berarti membuatnya lupa akan kodratnya. Dengan teknologi, wanita pun sukses di 'dapur'. Misalnya, dalam hal memasak. Dengan internet, wanita dapat membuat masakan yang beraneka karena tersedianya berbagai resep masakan di internet.
Dari kesemua fakta yang saya paparkan diatas, dapat disimpulkan bahwa dengan teknologi, wanita dapat menunjukkan jati dirinya dan membuktikan bahwa inilah wanita di era digital. Wanita yang takkan jatuh dalam keterpurukan lagi walau zaman telah berubah dan kian berkembang karena teknologi. Wanita juga bukan lagi seseorang yang hanya sukses di dapurnya, tetapi seseorang yang sukses karena kemampuannya dan dukungan dari teknologi informasi dan komunikasi.
Door Duisternis Tot Licht, Dari Gelap Kepada Cahaya*.
Selamat Hari Kartini.
*Judul asli ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’.
Sunday, April 17, 2011
Home »
» Jika Wanita Diperhadapkan dengan Teknologi...
Artikel untuk persembahan di Hari Kartini ya, sob??
ReplyDeletehmmm,
Mungkin apa yg sobat katakan itu ada benarnya.
Namun, kita lihat kembali.
Teknologi itu mempunyai dunia sisi yang sangat berbeda. terkadang sangat baik bila bisa dimanfaatkan dgn baik, namun terkadang bisa berakibat fatal apabila disalahgunakan.
Jujur, saat ini aku msh blm pernah dengar ada programmer wanita yg terkenal :)
Sebelumnya aku pernah browsing dan melihat sebuah artikel yg menuliskan bahwa seorang nenek mempunyai kecepatan hingga 40 Gbps.
Ia sob.. tulisan ini juga saya ikutkan dalam ajang lomba menulis blog, kartini digital.
ReplyDeleteYah, memang programmer atau ahli teknologi wanita masih jarang terdengar. Tapi jangan salah ternyata banyak wanita yang sukses di bidang teknologi bahkan mampu menyaingi kaum pria. Masalahnya hanya karena kurang terpublish saja. Silahkan baca tulisan-tulisan berikut : http://xlcsr.com/kartinidigital/