.

Friday, June 17, 2011

Penutup Botol yang Sulit Dibuka

Masih terbayang peristiwa lucu yang terjadi minggu lalu, ketika Saya dan dua orang saudara ku, kak Ayu dan Ivha sepakat bertemu di tempat bermain keluarga, TimeZone di salah satu Trade Center yang ada di Makassar. Ceritanya, kami sepakat untuk bernostalgia, bermain lantai dansa Dance Dance Revolution (DDR) SuperNova. Sebelumnya, waktu zaman-zaman penjajahan eh maksudnya zaman saya mahasiswa baru, kami bertiga sempat menjadi kontestan DDR Competition. Terpilihnya kami bukan karena keahlian kami dalam bermain 'injak-injakan' tersebut, tetapi memang karena kontestan yang terdaftar sangat kurang. Apalagi hadiah yang disuguhkan bisa dibilang 'wah'.

Saat itu, saya kehasuan sehingga mendorong saya untuk membeli minuman. Kebetulan di tempat permainan tersebut tidak menjual minuman botol dan sejenisnya sehingga saya harus turun ke lantai dasar (supermarket) hanya untuk membeli minuman. Sungguh melelahkan...

Sampai di supermarket, saya tertarik membeli minuman teh dalam kemasan botol plastik. Dari modelnya cukup menggoda dengan ukuran yang bisa dibilang lebih 'berisi' daripada minuman yang lain dengan harga yang terjangkau. Tanpa banyak pikir, langsung saja saya membeli minuman tersebut dengan harapan dapat meminumnya dengan segera. Setelah membayarnya, saya kembali naik keatas, ke tempat bermain kembali.. "Ah, gak apa2 capek2 naik kembali.. ntar langsung lega kalo sudah minum minuman ini" Kataku dalam hati.

Sesampainya diatas, saya malah tak langsung meminumnya. Mengapa? Ini karena tutup botol nya sangat sulit dibuka. Ya, sebagian besar minuman dalam kemasan botol plastik, penutupnya sangat sulit dibuka karena tersegel. Alasannya mungkin untuk meyakinkan konsumen kalau kemasan yang digunakan belum pernah dibuka oleh orang lain. Tetapi ada yang berbeda dengan kemasan ini. Segelnya sangat keras yang membuat saya harus mengiris pengaitnya dengan gunting. Ketika segel penutupnya saya buka, ternyata penutupnya tetap ga bisa terbuka. Saya suruh orang lain untuk membukanya, mereka juga tak berhasil. Sampai beberapa menit, saya sempat menyerah membukanya.



Sampai titik puncaknya, saya akhirnya mengeluarkan peralatan bengkel yang kebetulan saya bawa di dalam ransel (obeng, tang, dan gunting) dengan maksud untuk membocorkan botol tersebut karena rasa haus ku yang tak terhingga. Saya berulang kali menancapkan obeng ke pantat botol dengan maksud membocorkannya (sadis amat) tetapi botol tetap tak bisa terbuka. Akhirnya saya banting lalu menggunting sisi pantat botol sampai gunting kecil yang saya gunakan agak bengkok gara-gara menggunting plastik yang sangat keras.

Akhirnya, botol tersebut sudah berlubang. Saatnya minum. Waduh, sungguh aneh banget. Saya minum melalui pantat botol :D Minuman teh tersebut yang awalnya dingin, sekarang menjadi hangat gara-gara membukanya sangat lama dan butuh tenaga ekstra. Huh.. Lain kali saya takkan membeli minuman itu lagi :angry:

Dari sini saya dapat belajar tentang membeli suatu produk. Lihat dan teliti dulu jika ingin membeli produk yang ingin langsung di santap/dinikmati. Pilih kemasan yang benar-benar mudah dibuka. Saya sampai tak habis pikir, mengapa minuman yang saya beli tersebut sangat sulit dibuka? Bagaimana produknya bisa laku jika menikmatinya saja harus butuh perjuangan?

Share:

4 comments:

  1. hahaha lucunya ka'''

    ReplyDelete
  2. minumanx nda rela diminum ma qt mungkin rief! hehehe

    ReplyDelete
  3. Wahhh.. Ko kenal botolnya... Perasaan emank susah dibuka . Aku juga pernah beli tuh minuman. Bukanya juga dengan pakai pisau di atasnya =D

    ReplyDelete
  4. kehausan yg tertunda gara2 tutup botol

    ReplyDelete

Ada yang mau berkomentar ???
Berkomentarlah, Sebelum Berkomentar Itu Dilarang

Navigasi Blog

Buka Semua | Tutup Semua

Recent Posts

Definition List

buah artikel telah ditulis
buah komentar masuk

pengunjung online.