.

Monday, January 23, 2012

Review : Mandriva Desktop 2011

Waduh, ternyata postingan masih status draft yah. Wah, niatnya dulu saya mau review Mandriva Desktop 2011. Tapi karena sekarang udah 2012 dan mungkin saja Mandriva kembali akan rilis di tahun ini, jadi saya cepat-cepat posting ini sebelum benar2 expired alias kadaluarsa. Hehehe..

Alhamdulillah, akhirnya sekian lama menunggu, Mandriva, distributor linux terbesar di eropa kembal merilis versi terbarunya, Mandriva Desktop 2011. Rilis terbaru ini menjadi catatan bersejarah untuk distro2 linux yang lainnya. Tanya kenapa? karena banyak fitur-fitur menarik yang ditawarkan di edisi terbaru ini. Mungkin fitur ini bisa menjadi acuan untuk distro2 lainnya untuk mengembangkan disto lainnya tersebut menjadi memukau, seperti distro bintang berekor ini.

Relase Note Mandriva Desktop 2011
- Linux kernel 2.6.38.7;
- X.Org Server 1.10.3;
- Hybrid ISO image;
- RPM 5;
- KDE SC 4.6.5;
- Artwork baru;
- Menu kickoff baru (SimpleWelcome);
- Peningkatan pada Mandriva installer;
- TimeFrame add-on untuk Nepomuk;
- Ditambahkan: RocketBar;
- Ditambahkan: StackFolder;
- Ditambahkan: Mandriva Sphere;
- Ditambahkan: MandrivaSync;
- Baru: Mandriva Package Manager;
- LibreOffice 3.4.2;
- Mozilla Firefox 5.0.1;
- Mozilla Thunderbird 5.0;
- Clementine audio player;
- PiTiVi video editor;
- Shotwell photo management;
- Applet-aplet untuk NetworkManager dan Knetworkmanager;
- Ditambahkan: VirtualBox guest additions;
- Dukungan untuk kartu jaringan Intel dan Atheros;
- Dukungan lebih baik untuk Epson, HP and Lexmark printers;
- Dukungan lebih baik untuk USB 3G drives.

Berikut review saya mengenai Mandriva Desktop 2011.

Mandriva Free/One kini bernama Mandriva Desktop
Mandriva Free merupakan mandriva yang didalamnya telah tersedia paket2 yang cukup lengkap, termasuk tersedianya tiga desktop environment ternama, KDE, GNome dan LXDE. Ukurannya sekitar 4Gb sehingga muat dalam 1 DVD. Sedangkan Mandriva One merupakan mandriva versi Live CD, hanya tersedia satu dekstop environment di dalamnya. Untuk versi One ini berukuran 700Mb yang muat dalam 1 CD.
Lalu untuk versi terbaru ini, sebutan Free ataupun One kini tidak terdengar lagi. Kini mandriva bernama Mandriva Desktop yang dimana merupakan gabungan dari Mandriva Free dan One. Dengan demikian, Mandriva Desktop dapat dibuat bootable USB, Live CD, dan dapat di install langsung di perangkat komputer ataupun USB Flashdisk kita sehingga Mandriva Desktop 2011 dapat disebut dengan teknologi Hybrid-ISO. Tapi sayang, karena hanya tersedia untuk KDE sebagai desktop environmentnya sehingga ukuran filenya hanya sekitar 1.6Gb

Mandriva kini lebih mudah untuk Live USB
Semenjak Mandriva 2009.0 sampai Mandriva 2010.2, sangat sulit membuat Live USB yaitu membuat USB Drive/Flashdisk yang bisa menjadi pengganti CD/DVD untuk menginstall linux. Unetbotin sebagai software pembuat live USB pun tak mampu membuat Live USB untuk mandriva. Oleh karena itu, disediakan tool khusus Mandriva yang bernama Mandriva Seed, yang dapat digunakan untuk membuat Live USB yang tersedia dalam versi Linux ataupun Windows. Tapi sayang, kekurangan Mandriva Seed yaitu tidak kompatibelnya dengan Windows 7. Nah kali ini, Mandriva Desktop 2011 sudah mampu untuk Live USB hanya menggunakan Unetbotin (karena teknologi Hybrid-nya). Unetbotin pun kompatibel dengan semua versi Windows ataupun Linux. Dengan syarat, USB Flashdisk yang digunakan adalah turbo bost, artinya harus unggul dalam hal kecepatan. Biasanya turbo bost ini sudah dimiliki oleh merek flashdisk Toshiba ataupun Kingston.

Mandriva merubah paradigma desktop Linux
Ada ratusan distro yang bertebaran dan semua memiliki tampilkan desktop yang itu-itu saja. Hanya background, logo, splash screen, ataupun warnanya saja yang berubah. Nah, jika teman2 bosan dengan tampilan tersebut, kini Mandriva membuat mata kita menjadi semakin nyaman (fresh look) dengan tampilan barunya yang [mungkin] belum dimiliki distro lain [saat ini] seperti start menu yang memenuhi layar, standart program yang berubah (seperti pemutar musiknya sekarang menjadi Clementine), Pilihan tipe Desktop sesuai yang diinginkan, dan masih banyak lagi.

So, what do you think about Mandriva?
Jika teman-teman bosan dengan tampilan linux yang biasa, Mandriva mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat untuk distro yang fokus terhadap UI dan multimedianya (tapi tidak mengesampingkan kestabilan dan keamanannya).

*mohon maaf, gambar menyusul yah :)
Share:

0 comments:

Post a Comment

Ada yang mau berkomentar ???
Berkomentarlah, Sebelum Berkomentar Itu Dilarang

Navigasi Blog

Buka Semua | Tutup Semua

Recent Posts

Definition List

buah artikel telah ditulis
buah komentar masuk

pengunjung online.