.

Saturday, April 30, 2011

Penipuan [Lagi] Berkedok Garansi

Attention : Postingan ini juga merupakan peringatan untuk kita semua yang ingin melakukan garansi atas kerusakan barang-barang elektronik, khususnya komputer lipat (laptop) untuk selalu berhati-hati ketika melakukan garansi.

Pada suatu hari yang cerah dan bersahabat, saya bersama teman saya, Gazhaly, untuk mengambil laptopnya yang digaransi di Service Center provider laptopnya. Sebenarnya service center tersebut adalah rekomendasi dari toko tempat ia membeli laptop, jadi jika dikatakan Service Center Resmi, mungkin masih perlu diragukan. Karena pamflet nya tersebut tertulis nama tokonya seolah-olah toko tersebut bekerjasama dengan Service Centernya. Laptop tersebut sebenarnya sudah bisa diambil beberapa hari yang lalu, tetapi ia baru mengambilnya sekarang karena kemarin-kemarin banyak libur dan cuti bersama sehingga Service Centernya pun selalu tutup.

Saya kesana sekitar jam 3 sore-an. Gazhaly menggunakan jasa garansi karena belum cukup setahun, laptopnya tidak bisa mencharger (listrik tidak masuk ketika mengisi baterai). Kata servicer nya (sebut saja servicer = orang yang menangani dan memperbaiki laptop yang rusak), laptop tersebut harus diganti mainboardnya. Yah, mainboard adalah perangkat keras laptop yang memiliki peran sangat penting. Tanpa mainboard, maka seluruh peripheral perangkat keras yang lain tidak akan saling terhubung. Servicernya pun menerima laptop itu untuk diperbaiki tanpa dibayar.

Nah, kembali ke masalah pengambilan laptop yang katanya 'sudah diperbaiki', saya dan teman saya melakukan penyelidikan dan pengecekan terlebih dahulu, apakah laptopnya sudah bagus atau belum. Waw, ternyata laptopnya telah pulih dan jreng! Tampilan OS nya pun muncul dengan gagahnya :D . Tapi kok loadingnya lama yah? tidak seperti biasanya. Nah karena kami bisa dibilang 'ahli komputer' (maklum, mahasiswa Teknik Informatika) kami cek info spesifikasi hardware. Ternyata banyak peripheral yang downgrade. Memory yang dulunya 2 Gb sekarang menjadi 1 Gb. Prosessor yang dulunya Centrino Core 2 Duo sekarang menjadi Dual Core. Merek DVD Drive yang dulunya Masyitha sekarang bukan lagi merek itu. Seketika kami berdua kaget dan berfikir, apa mungkin laptop yang diberikan salah? ataukah sengaja mengganti peripheralnya karena menganggap pelanggannya orang yang 'bodoh' IT?

Gazali pun langsung melontarkan keluh kesahnya kepada servicer tentang hal ini. Servicer juga terlihat bingung dan mencoba menjelaskan tentang keyakinan kita akan spesifikasi laptop tersebut. Lama berbedat, akhirnya servicer diam sejenak lalu membawa laptop tersebut ke dalam area servis. Sekitar setengah jam kemudian, laptop tersebut kembali dengan kondisi berbeda. Memori yang dulunya 1 Gb telah kembali menjadi 2Gb. So? apakah 'penelitian' kami sampai disini? tidak! ternyata servicer belum mengganti prosessor dan DVD Drive nya. Gazali komplain kembali tentang prosessornya. Dan kali ini si servicer sepertinya memiliki kekuatan untuk menentang komplain kami..

Zhaly : Mas, kok prosessornya masih Dual Core? seharusnya Core 2 Duo!
Servicer : Lihat mas, di laptop mas terpasang stiker "Centrino" dan label centrino itu akan terlihat/terbaca Dual Core di BIOS nya.
Zhaly : Tapi dulu sebelum saya bawa kesini tetap tertulis Core 2 Duo dengan label Centrino.
Servicer : [ngotot] Mas salah! memang begitu.. Label Centrino di kondisi fisik, akan terbaca "Dual Core" di laptop anda.
Saya : Bagaimana mungkin? saya juga memiliki laptop Toshiba dan memiliki label Centrino dan pada kenyataannya tetap akan terbaca Core 2 Duo, bukan Dual Core!
Servicer : (lama diam dan berpikir) Tapi sekarang kami tidak punya stok prosessor Core 2 Duo.
Saya dan Zhaly : (berpikir dan berkata dalam hati : Bagaimana mungkin prosessornya bisa berubah dengan sendirinya tanpa diganti?)

Waktu terus berjalan dan servicer terus meyakinkan kami dan tetap teguh pada pendiriannya. Dan dengan satu kalimat yang diucapkan Gazali, servicernya pun tak berkutik..

Zhaly : "Mas, kami ini anak Teknik Informatika, jadi jangan mencoba untuk membohongi kami!"

Hahaha.. Spontan orang itu diam dan membawa laptop kembali ke dalam area service. Kebetulan saya memakai baju PDH Teknik Informatika sehingga lebih meyakinkan servicer bahwa kami ini adalah 'ahli' IT. Lama menunggu sekitar setengah jam dan viola! Laptop kembali memiliki prosessor Core 2 Duo. Oh ya, bagaimana dengan merek DVD Drive nya? apakah kami akan komplain lagi? Tidak! Sudah cukup. Tak usah diungkit lagi. Lagian hardware penting telah kembali seperti semula dan laptop sudah dapat digunakan.

Yah. Dari kesimpulan cerita singkat dan membosankan diatas, bisa diambil kesimpulan bahwa kita harus waspada terhadap orang-orang yang mencoba membodohi kita, sekalipun mereka adalah orang yang dapat dipercaya (baca: servicer dari service centre resmi). Berikut trik-trik jika teman-teman ingin mengambil barang dari service centre dengan alasan rusak dan mendapat pelayanan garansi :

1. Undang teman-teman yang ahli dalam barang tersebut. Misalnya barang yang ingin digaransi adalah laptop, bawa teman anda yang ahli dibidang komputer, minimal tahu cara mengecek spesifikasi hardwarenya.
2. Konsultasi ke teman yang ahli terlebih dahulu. Minta keterangan yang jelas tentang spesifikasi barang tersebut dan minta pula diajarkan cara mengeceknya. Jangan lupa ketika mengambil barang dari service center, tunjukkanlah wajah yang belagu dan sok tahu.
3. Jangan mudah terlena jika barang yang diservis tersebut dalam kondisi baik dan ada langsung menerimanya. Cek kelengkapan, tipe, dan merek hardwarenya. Siapa tahu berbeda dengan yang anda bawa.
4. Yakinkan bahwa tempat tersebut merupakan service center resmi. Biasanya didalam kartu garansi terdapat nama dan alamat service center resmi.

Mungkin itu saja yang bisa saya share. Semoga kedepannya, di Indonesia tidak ada lagi penipuan seperti ini, karena kalau dipikir-pikir, hal yang begitu resmi seperti ini saja terkadang masih ada penipuan, apalagi hal-hal yang tak resmi. Intinya waspada dan berhati-hati. Buktikan bahwa kita tidak mudah tertipu seperti yang mereka bayangkan :)

Share:

3 comments:

  1. hikz.....hikz.....
    kau mengingatkanku masalah itu lagi...hahahahah

    ReplyDelete
  2. ha..ha...ha.., skak mat..
    masih mau..!
    ok deh bro, nanti kalau sy mau bawa laptop ke service center, sy panggil bro arif aja.. hehehe

    ReplyDelete
  3. yang nipu emang kagak takut sama siksa api neraka ya ?

    ReplyDelete

Ada yang mau berkomentar ???
Berkomentarlah, Sebelum Berkomentar Itu Dilarang

Navigasi Blog

Buka Semua | Tutup Semua

Recent Posts

Definition List

buah artikel telah ditulis
buah komentar masuk

pengunjung online.