.

Sunday, May 19, 2013

Software Bajakan. Legal-kah?

Berbicara tentang dunia IT, pasti tidak lepas dari kelegalan perangkat lunak yang digunakan. Perangkat lunak (sofware) bajakan pun dianggap aman dan legal untuk digunakan. Ada dua sisi yang perlu ditinjau untuk penggunakan perangkat lunak tersebut. Legal atau tak legal? Aman atau tak aman? halal atau haram? Tulisan ini. Dan kali ini saya akan mengungkap berdasarkan fakta dan pendapat saya pribadi. Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu keenam

Siapa sih yang gak tahu sistem operasi Windows? sistem operasi ini digunakan hampir di semua jenis laptop yang ada di dunia, terutama di Indonesia. Sistem operasi ini merajai sistem operasi lainnya seperti Linux, OpenBSD, dsb. Bahkan semenjak duduk dibangku sekolah, kita dihadapkan dengan sistem operasi ini. Tahukah anda bahwa sistem operasi windows adalah sistem operasi berbayar yang anda harus membayar terlebih dahulu ketika digunakan?

Contohnya saja, sistem Operasi Windows merupakan salah satu perangkat lunak berbayar. Ketika kita membeli perangkat komputer yang telah include dengan Windows, maka kita secara tak langsung membeli perangkat tersebut plus membeli windowsnya juga. Ketika perangkat komputer tak include windows, kita dengan mudahnya menyuruh orang lain untuk menginstall windows dengan upah sekitar 50rb, padahal kenyataannya sistem operasi ini seharga 500rb keatas. Bagaimana hukumnya?

Rata-rata satu keping cd/dvd original windows 'hanya' dapat diinstall pada satu PC saja. Ketika diinstall ke pc berikutnya, maka dianggap ilegal karena nomor seri tidak boleh sama setiap komputer. Para cracker pun membuat aplikasi untuk 'memaksa' windows untuk menganggap dirinya asli alias original, bahkan ketika windows melakukan pengecekan keaslian via online, tetap dianggap menggunakan original. Secara kasat mata, penggunaan aplikasi crack (activator) dari para cracker adalah tindakan ilegal. Timbullah pertanyaan, mengapa windows tidak memproteksi dirinya sendiri agar crack tidak dapat menembus sistem operasinya? Dengan kekayaan yang berllimpah mengapa tidak memanfaatkan tenaga profesional untuk melindungi dirinya dari tindakan para cracker ini? Yah, lagi2 karena trik politik.

Coba bayangkan, bagaimana jika orang tidak dapat melakukan tindakan crack? Tentu saja, para konsumen akan beralih ke sistem operasi lain, sehingga mendorong para developer pembuat aplikasi utuk membuat aplikasi ke sistem operasi lain tersebut. Tentunya developer aplikasi membuat aplikasi untuk sistem operasi yang banyak digunakan. Dengan demikian, keuntungan developer bertambah dan disisi lain, windows semakin digemari (dengan banyaknya aplikasi yang mendukung) yang mendorong orang-orang yang kaya mampu membeli sistem operasi windows. Jadi sama-sama untung kan?

Tidak bisa dipungkiri bahwa komputer/laptop kita yang terinstall windows 'bersih' dari program bajakan. Teman-teman pasti lebih memilih Microsoft Windows daripada OpenOffice, lebih memilih Nero Burning Studio daripada ImgBurn, lebih memilih Winrar daripada 7Zip. Tidak bisa dipungkiri juga, bahwa yang berbayar lebih baik daripada yang gratis, tapi tidak semua yang gratis buruk dari yang berbayar. Bisa baca postingan saya sebelumnya. Satu hal lagi, bahwa kebiasaan adalah yang paling penting. Ketika kita terbiasa menggunakan aplikasi yang gratis mungkin kita akan memilih aplikasi gratis daripada yang berbayar (bajakan).

 Semuanya kembali kepada diri sendiri. Ketika kita memiliki kemampuan untuk membeli yang asli mengapa tidak? menurut pendapat saya, tak patut juga kita disalahkan atas software bajakan yang kita gunakan (ups, bukan pembenaran atas kesalahan ya..) tapi celah keamanan yang diberikan oleh developer perangkat lunak seolah-olah 'mengizinkan' kita untuk melakukan tindakan cracker.

Bagaimana menurut pendapat anda sendiri?
Share:

2 comments:

  1. Dilema, bagi orang yang mengerti. dan lebih banyak yang tidak peduli.

    Sebenarnya lebih baik memilih yang free daripada bajakan (jika tak bisa bayar:-) hanya saja seringkali orang mengatakan susah, padahal sebenarnya hanya masalah tidak terbiasa dan tidak familiar dan tidak umum digunakan oleh kebanyakan orang.

    Suami pernah membantu membangun jaringan untuk warnet dan menginstall salah satu varian linux, tapi tak berlangsung lama keran itu tadi belum familiar, akhirnya ia mengundurkan diri, karena dilema dengan software bajakan.
    Ada pelanggan warnet yang berkomentar "Oh di sini windowsnya pakai linux?" apa coba maksudnya? hehehe...

    ReplyDelete
  2. saya sendiri gak ngerti software2 saya ini ilegal atau gak :D Gak ngerti bedanya. Dan yang dulu nyetting itu saudara, saya terima jadi aja

    trisno jalaran soko kulini. biasanya pake MS jadi kalau pakai openoffice rasanya aneh juga sih

    ReplyDelete

Ada yang mau berkomentar ???
Berkomentarlah, Sebelum Berkomentar Itu Dilarang

Navigasi Blog

Buka Semua | Tutup Semua

Recent Posts

Definition List

buah artikel telah ditulis
buah komentar masuk

pengunjung online.