.

Sunday, May 12, 2013

My First Love, Beginikah Rasanya Cinta?


Tema kali ini untuk 8 minggu ngeblog sangat menarik, yaitu cinta pertama atau bahasa kerennya first love. Tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kelima
 
Apakah itu cinta? Saya yakin pasti kita semua sudah bosan dengan pertanyaan tersebut. Waktu saya kecil, cinta saya artikan wujud kasih sayang kepada orang yang kita sayangi baik itu berupa perhatian yang lebih ataupun perlakuan yang istimewa untuk orang yang memberikan hal yang sama ke kita. Seiring berjalannya waktu, cinta pun dapat saya maknai dan saya rasakan, bahwa beginilah rasanya cinta :XD wow, its my first love.

Setinggi-tingginya cinta kita terhadap seseorang, tentu lebih tinggi cinta kita terhadap yang Maha Kuasa. Sungguh besarnya kekuasaanNya sehingga kita sebagai manusia diberikan rasa cinta terhadap dua insan. Kita pun terlahir dari orang tua yang keduanya memiliki cinta. Kata Radja Band dalam lagunya berjudul Aku ada Karena Kau Ada, bahwa Cinta adalah anugerah yang Kuasa.


Saya akan sedikit bercerita tentang kisah cintaku. Hehehe.. Postingan ini sekalian sebagai pengingat saya pribadi, bahwa diriku pernah merasakan indah dan dahsyatnya cinta itu walau saya sendiri belum pernah merasakan yang namanya pacaran. :) Saya menyukai seseorang, sebut saja "D" waktu saya duduk di bangku sekolah SMA. "D" adalah wanita baik, lucu, dan bersahabat. Mungkin ini alasan saya menyukainya. Tetapi sayang, dia telah milik orang lain. Yang saya sesali, karena dia terjerumus karena pacarnya sendiri. Disini mungkin belum bisa dikatakan cinta, karena saya menyukai seseorang karena ada alasan yang jelas dan spesifik. Seperti salah satu judul lagu dari Soulvibe, "Cinta Tak Butuh Alasan"


Benar! Alhamdulillah saya telah merasakan menyukai seseorang tanpa mengenal orang ini sebelumya. Hanya karena dia memberikanku sebuah permen. Ketika itu saya memikirkannya semalaman tentang dia.. Wah, jadi malu XD. Disini saya benar2 percaya bahwa cinta itu tak bisa digambarkan dengan kata-kata dan saya sendiri sudah membuktikannya.

Awalnya bermula ketika saya masih menduduki semester awal di kuliah. Universitas mengharuskan untuk mahasiswa baru mengikuti program Pikih, yang dimana kita dilatih berbahasa inggris, berbahasa arab, dan beretorika selama dua semester dengan teman-teman yang beda jurusan. Suatu hari saya terlambat masuk kelas dan kebetulan kursi kosong ada di depan yang disampingnya duduk wanita yang berjilbab besar, sebut saja "M". Ketika dosen menutup pertemuannya, "M" memberikan sebuah permen. Aduh, seperti sinetron FTV ya? XD.. "Mau permen? ini saya punya permen. Ambil saja", katanya. Awalnya saya merasa biasa2 saja. Tetapi ketika kelas usai dan satu persatu mahasiswa meninggalkan ruangan, saya dan beberapa teman saya serta "M" dan bersama temannya juga pulang terakhir. Disitu saya mulai berbincang2 dengan dia. Entah, saya hampir tidak ingat apa yang saya bincangkan. Hanya canda dan tawa yang saya ingat. Informasi dirinya? Tidak ada. Namanya saja saya lihat dari absensi. Aduh!

Nah, malamnya saya kok tiba-tiba memikirkan dia terus, terutama momen waktu dia ngasih permen. Hahaha.. mungkin agak konyol, tapi itulah yang saya alami. Apa kata orang mengenai cinta, benar2 saya alami. Terutama masalah perasaan. Secara umum, dia tak begitu cantik, jilbabnya sangat mengesankan buat saya. Inilah First Love saya.

Keesokan harinya, saya tak duduk lagi di dekatnya dan entah mengapa timbul rasa malu dan gengsi untuk memulai percakapan. Sampai program Pikih berakhir, saya tak pernah menyapa, begitupula dia. Akhirnya saya mencari tahu dia berada di fakultas dan jurusan mana. Dan Alhamdulillah saya menemukannya. Walau menemukan informasi tentang dirinya, saya tak berniat untuk mencarinya. Cinta itu datang disaat yang tidak tepat. Disaat saya dihadapkan pada perkuliahan yang butuh keseriusan. Sampai waktu pun mulai memudarkan perasaanku kepadanya. Cinta dapat memudar ketika kita tak pernah bertemu atau berkomunikasi dengan orang yang kita cintai. Mungkin ini salah satu hikmah, mengapa Allah menyuruh hambanya untuk sholat lima waktu sekali. Ini agar hambanya tetap mengingat penciptaNya dan memperbesar rasa cinta kepadaNya.

Tahun kemaren, saya iseng bertanya ke teman sejurusannya apa dia mengenal "M"? Dan ternyata dia mengenalnya. Ternyata "M" sering berkumpul di forum keislaman untuk Ukhwat. Wah.. Semakin kagum aku dengannya.

Ya sudahlah, saya yakin bahwa jodoh sudah diatur ma Yang Maha Kuasa. Sekarang saya harus fokus untuk diri sendiri sebelum fokus ke pasangan hidup saya nanti. Siapkan lahir dan batin dulu sebelum melangkah ke jenjang kehidupan selanjutnya. Bener gak?

Bagaimana dengan First Love anda?

 

Share:

0 comments:

Post a Comment

Ada yang mau berkomentar ???
Berkomentarlah, Sebelum Berkomentar Itu Dilarang

Navigasi Blog

Buka Semua | Tutup Semua

Recent Posts

Definition List

buah artikel telah ditulis
buah komentar masuk

pengunjung online.